Arduino adalah platform elektronik yang open-source yang banyak digunakan untuk proyek-proyek DIY (Do It Yourself), pendidikan, dan prototipe dalam bidang elektronik. Arduino memiliki berbagai jenis board yang dirancang untuk kebutuhan yang berbeda-beda, mulai dari pemula hingga pengguna lanjutan. Artikel ini akan membahas berbagai jenis Arduino yang populer, serta fitur dan kegunaan masing-masing.
1. Arduino Uno

Deskripsi
Arduino Uno adalah salah satu board paling populer dan paling umum digunakan. Board ini ideal untuk pemula karena kemudahannya dalam penggunaan dan banyaknya sumber daya belajar yang tersedia.
Fitur Utama
- Microcontroller: ATmega328P
- Digital I/O Pins: 14 (6 di antaranya bisa digunakan sebagai output PWM)
- Analog Input Pins: 6
- Flash Memory: 32 KB
- Clock Speed: 16 MHz
- Power Supply: 7-12V (melalui jack barrel) atau USB
Kegunaan
Arduino Uno sering digunakan dalam proyek-proyek dasar seperti robotik, kontrol lampu LED, dan proyek sensor sederhana.
2. Arduino Mega 2560

Deskripsi
Arduino Mega 2560 adalah pilihan yang bagus untuk proyek yang membutuhkan lebih banyak pin input/output atau lebih banyak memori. Board ini lebih besar dan lebih kuat dibandingkan dengan Uno.
Fitur Utama
- Microcontroller: ATmega2560
- Digital I/O Pins: 54 (15 di antaranya bisa digunakan sebagai output PWM)
- Analog Input Pins: 16
- Flash Memory: 256 KB
- Clock Speed: 16 MHz
- Power Supply: 7-12V (melalui jack barrel) atau USB
Kegunaan
Arduino Mega 2560 digunakan dalam proyek-proyek yang lebih kompleks seperti sistem kontrol otomatisasi, proyek IoT skala besar, dan instalasi seni interaktif.
3. Arduino Nano

Deskripsi
Arduino Nano adalah versi mini dari Arduino Uno yang memiliki fitur serupa tetapi dalam ukuran yang lebih kecil. Board ini cocok untuk proyek yang membutuhkan ukuran compact.
Fitur Utama
- Microcontroller: ATmega328P
- Digital I/O Pins: 14 (6 di antaranya bisa digunakan sebagai output PWM)
- Analog Input Pins: 8
- Flash Memory: 32 KB
- Clock Speed: 16 MHz
- Power Supply: 7-12V (melalui pin Vin) atau USB
Kegunaan
Arduino Nano sering digunakan dalam proyek-proyek wearable, miniaturisasi perangkat, dan proyek-proyek sensor kecil.
4. Arduino Leonardo

Deskripsi
Arduino Leonardo berbeda dari board Arduino lainnya karena menggunakan microcontroller ATmega32u4 yang memiliki built-in USB communication. Hal ini memungkinkan Leonardo untuk meniru perangkat USB seperti keyboard atau mouse.
Fitur Utama
- Microcontroller: ATmega32u4
- Digital I/O Pins: 20 (7 di antaranya bisa digunakan sebagai output PWM)
- Analog Input Pins: 12
- Flash Memory: 32 KB
- Clock Speed: 16 MHz
- Power Supply: 7-12V (melalui jack barrel) atau USB
Kegunaan
Arduino Leonardo cocok untuk proyek-proyek yang membutuhkan kemampuan USB native seperti perangkat input komputer khusus, game controller custom, atau perangkat HID lainnya.
5. Arduino Due

Deskripsi
Arduino Due adalah board yang lebih kuat dibandingkan dengan kebanyakan Arduino lainnya, karena menggunakan microcontroller berbasis ARM Cortex-M3. Board ini ideal untuk proyek yang membutuhkan kemampuan komputasi yang lebih tinggi.
Fitur Utama
- Microcontroller: ATSAM3X8E ARM Cortex-M3
- Digital I/O Pins: 54 (12 di antaranya bisa digunakan sebagai output PWM)
- Analog Input Pins: 12
- Analog Output Pins: 2 (DAC)
- Flash Memory: 512 KB
- Clock Speed: 84 MHz
- Power Supply: 7-12V (melalui jack barrel) atau USB
Kegunaan
Arduino Due sering digunakan dalam proyek yang memerlukan kemampuan komputasi tinggi seperti pengolahan sinyal digital, kontrol robot canggih, dan proyek-proyek sains yang kompleks.
6. Arduino MKR Series

Deskripsi
Arduino MKR series dirancang untuk aplikasi Internet of Things (IoT) dan mendukung konektivitas nirkabel seperti Wi-Fi, LTE, atau LoRa. Board ini menggabungkan kekuatan dan fleksibilitas dengan ukuran yang compact.
Fitur Utama
- Microcontroller: Beragam, tergantung model (contoh: SAMD21 Cortex-M0+)
- Konektivitas: Wi-Fi, GSM, NB-IoT, LoRa, Sigfox, dll.
- Power Supply: 3.3V (melalui pin Vin) atau USB
Kegunaan
Arduino MKR series digunakan dalam proyek-proyek IoT, sensor jaringan, dan aplikasi nirkabel lainnya yang membutuhkan konektivitas dan efisiensi daya.
Kesimpulan
Arduino menawarkan berbagai jenis board yang cocok untuk berbagai jenis proyek, mulai dari proyek sederhana untuk pemula hingga proyek kompleks untuk pengguna lanjutan. Memilih board yang tepat tergantung pada kebutuhan spesifik proyek Anda, termasuk jumlah I/O pins yang diperlukan, kebutuhan memori, dan jenis konektivitas yang diinginkan.
FAQ Tentang Jenis-Jenis Arduino
- Apa itu Arduino Uno?
Arduino Uno adalah board paling populer dan ideal untuk pemula, menggunakan microcontroller ATmega328P. - Apa keunggulan Arduino Mega 2560?
Arduino Mega 2560 menawarkan lebih banyak I/O pins dan memori, cocok untuk proyek kompleks. - Kapan sebaiknya menggunakan Arduino Nano?
Arduino Nano cocok untuk proyek yang membutuhkan ukuran compact dan fitur yang serupa dengan Arduino Uno. - Apa kelebihan Arduino Leonardo?
Arduino Leonardo memiliki built-in USB communication, memungkinkan untuk meniru perangkat USB seperti keyboard atau mouse. - Untuk apa Arduino Due biasanya digunakan?
Arduino Due digunakan dalam proyek yang memerlukan kemampuan komputasi tinggi, seperti pengolahan sinyal digital dan kontrol robot canggih. - Apa yang membuat Arduino MKR series spesial?
Arduino MKR series dirancang untuk aplikasi IoT dan mendukung berbagai jenis konektivitas nirkabel, ideal untuk proyek sensor jaringan dan aplikasi nirkabel lainnya.